Salam sintya ,,,,
ANTIHISTAMIN
A. Antihistamin
Definisi :
Adalah zat yang dapat mengurangi atau menghalangi efek histamin yang
berlebihan didalam tubuh, dengan jalan memblok reseptornya.
Atas dasar jenis reseptor histamin,
dibedakan menjadi dua macam antihistaminika, yaitu :
1. Antihistaminika H1 (H1 blocker)
Zat ini menekan reseptor H1 dengan efek terhadap penciutan bronchi, usus
dan uterus, terhadap ujung saraf dan untuk sebagian terhadap sistem pembuluh
darah (vasodilatasi dan naiknya permeabilitas). Kebanyakan antihistaminika
termasuk kelompok ini.
2. Antihistaminika H2 (H2 blocker)
Menekan reseptor H2 dengan efek terhadap hipersekresi asam klorida dan
untuk sebagian terhadap vasodilatasi dan turunnya tekanan darah. Obat yang
termasuk golongan ini adalah Simetidin dan Ranitidin.
B. Histamin
Definisi :
Histamin adalah suatu senyawa amina yang didalam tubuh terbentuk dari
asam amino histidin oleh pengaruh enzim histidin dekarboksilase. Hampir semua
organ dijaringan tubuh mengandung histamin itu. Zat tersebut terdapat terutama
dalam sel-sel tertentu yaitu mastcell,dalam keadaan terikat dan tidak aktif.
- Efek histamin
Terdapatnya histamin (aktif) berlebihan didalam tubuh, menimbulkan
efek antara lain :
1. Kontraksi otot polos bronchi, usus, dan uterus
2. Vasodilator semua pembuluh darah,dengan akibat hipotensi
3. Memperbesar permeabilitas kapiler, yang berakibat udema dan
pengembangan mukosa
4. Memperkuat sekresi kelenjar ludah, air mata dan asam lambung
5. Stimulasi ujung saraf dengan akibat erytema dan gatal-gatal
Dalam keadaan normal jumlah histamin dalam
darah cukup kecil, hanya kira-kira 50 mcg/l , sehingga tidak menimbulkan efek
seperti tersebut diatas. Baru bila mastcell pecah, histamin terlepas demikian
banyak sehingga efek tersebut menjadi nyata.
C. Penggolongan Antihistamin
1. Turunan Etanolamin (X=O)
Meliputi Difenhidramin,
Dimenhidrinat, Klorfenoksamin, Karbinoksamin dan Feniltoloksamin.
2. Turunan Etilendiamin (X=O)
Diantaranya Antazolin,
Tripelamin, Klemizol dan Mepirin.
3. Turunan Propilamin (X=C)
Diantaranya Feniramin,
Klorfeniramin, Bromfeniramin dan Tripolidin.
4. Turunan Piperazin
Meliputi Siklizin,
Meklozin, Homoklorsiklizin, Sinarizin, Flunarizin.
5. Turunan Fenotizin
Meliputi Prometazin,
Tiazinamidum, Oksomemazin, Metdilazin.
6. Turunan Trisiklik Lainnya
Meliputi Siproheptadin,
Azatadin, Pizotifen.
7. Zat-zat non sedative
Yaitu Terfenadin dan
Astemizol.
8. Golongan Sisa
Yaitu Mebhidrolin,
Dimetinden, Difenilpiralin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar