Rabu, 10 Januari 2018

salam salza,,,,,


OBAT IMUNOMODULATOR, SERA DAN VAKSIN

Pendahuluan
Sistem kekebalan tubuh teriri dari :
  1. Sistem Pembuluh Darah:
a.       Eritrosit : Sel darah merah, alat transportasi
b.      Leukosit : Sel darah putih
c.       Trombosit : Keping darah
  1. Sistem Limpa : Leukosit
Alat, senjata dan cara pertahanan tubuh
  1. Leukosit/ sel darah putih adalah pertahanan tubuh teridiri dari:
1.       Limfosit :  Limfosit T bertugas menatur aktifitas sel imun Limfosit B, Memory sel : Mengindentifikasi antigen
2.       Granulosit :
-          Neutrofil : mencari, mendeteksi dan memusnahkan kuman
-          Eosinofil : memusnahkan parasit, basofil, mast cells
3.       Sel fagositair : mononuclear, melahap zat asing
  1. Cytokin
         Adalah protein yang dibentuk sel tubuh sebagai alat komunikasi berbagai sistem kekebalan tubuh. Contoh, interferon, interleukin, tumor nekrosis faktor (semua itu adalah senjata untuk pertahanan tubuh).
  1. Cara kerja sistem tangkis :
1.       Tangkisan aspesifik : bersifat umum, misalnya : demam, reaksi peradangan, pelepasan mediator histamin.
2.       Tangkisan spesifik : mengikat antigen, mengidentifikasi antigen, mendatangkan antibodi.
  1. Sistem tangkis tubuh yang lain :
1.       Kulit : merupakan kelenjar yang memprodruksi asam laktat dan asam lemak yang dapat mematikan kuman.
2.       Paru-paru : kuman ditangkap oleh lendir, kemudian dibuang dengan batuk atau bersin.
3.       Liur/air mata : mengandung enzym lisosim yang dapat melarutkan dinding sel bakteri/kuman
4.       Usus dan flora komensal : merupakan organ imun terbesar kira-kira 400 M2 berisi 200 gram flora usus, 400-500 jenis. 10 milyar kuman. Teridiri atas :
·         Jasad renik baik (non patogen) : lactobacilus (yogurt), bifidobacterium
·         Jasad renik jahat (patogen) : E.coli, enterococcus, stafilococcus
Flora usus tersebut berada dalam keseimbangan ini dapat dirusak oleh kemoterapetika.
Imunomodulator
                Adalah zat/obat/vitamin/mineral yang mempengaruhi reaksi biologis tubuh terhadap zat asing. Terdiri dari 2 golongan :
  1. Imunostimulator : zat yang dapat meningkatkan respon imun.
1.       Vaksin B.C.G (Bacilus Calmate Guerin) :
Dari hasil TBC sapi hidup, yang tidak ganas.
Indikasi : anti TBC, lepra, kanker kandung kemih
2.       Interferon : sel yang teridentifikasi virus akan membentuk protein yang dapat menghambat pertumbuhan virus lain.
Indikasi : anti Virus, anti Kanker
3.       Interleukin II : glukoprotein yang dibuat oleh kuman E.coli, menstimulasi pertumbuhan limfosit.
Indikasi : melanoma (kanker ganas), kanker ginjal
4.       Levamizol : obat cacing
Indikasi : untuk terapi kanker dengan sitostatika dan prednison.
Imunostimulator sebagai terapi alternatif :
                Obat hemeopati : CaCO3 (diencerkan dengan laktosa 12x), Chamomilla D6 (diencerkan 6x) Fitoterapi berasal dari tumbuh-tumbuhan/jamu :
v  Folium : Ortoshipon, Hysocyami, Digitalis
v  Radix : Ginseng
v  Ekstrak : Bawang putih, ginkobiloba, meniran, Euchineceae dry+ Zn Picolinat
v  Vitamin C
v  Kedelai (mengandung genistein)
Food Suplement : mineral/vitamin dosis tinggi
v  Ekstrak tiram
v  Tulang rawan ikan hiu
  1. Imunosupresiva
Zat / obat yang dapat menekan aktifitas sistem imun
Indikasi : mencegah reaksi penolakan pada transplantasi organ, misalnya kortikosteroida, siklofosfamid bekerja dengan  jalan menekan aktifitas penyakit autoimun (rematik, radang usus, lupus erimatosus, diabetes tipe II pada orang muda) misalnya sulfasalazin, talidomida.
Jenis-jenis kekebalan :
  1. Imunisasi aktif : kekebalan yang diperoleh melalui penyuntikan dengan kuman patogen yang mati. Kekebalan ini beratahan lama
Contoh :
§  Penyuntikan vaksin : cacar, influenza, TBC, rabies, polio
§  Penyuntikan toksoid : dipteri, tetanus
Vaksin kuman adalah sediaan aman yang terbuat dari bakteri yang lemahkan (contoh: pes) dan bakteri yang dimatikan (contoh: tipus). Sedangkan vaksin virus adalah sediaan aman yang terbuat dari virus yang dimatikan. Antibodies (imunoglobulin) yang dibentuk tubuh pada imunisasi aktif diekskresikan lebih lambat, daripada antibodies yang diberikan dari luar sebagai serum (imunisasi pasif).
Vaksin Kombinasi :
Ø  Kotipa : kolera, tipus, paratipus
Ø  DPT : dipteri, pertusis, tetanus, polio
Vaksin Toksoid :
Ø  DPTP : depteri, pertusis, tetanus, polio
Efek samping : vaksin lebih ringan daripada serum
Vaksin hanya diberikan pada orang yang sehat
Kontra indikasi : pilek, batuk, demam; kecuali vaksin tetanus, rabies, pengobatan dengan imunosupresiva, kortikosteroid, dan ibu hamil.
  1. Imunisasi pasif : kekebalan yang diperoleh melalui penyuntikan serum hewan yang mengandung antibodi spesifik dengan kadar tinggi, hanya bertahan beberapa minggu/bulan.
Cara memperoleh serum :
Hewan imunisasi aktif, tubuh hewan akan membentuk antibodi, kemudian serum dengan antibodi tersebut dipisahkan dan disuntikan ke tubuh manusia, misalnya: dipteri, tetanus
Efek samping : syok anafilaktik, idiosinkrasi
Pencegahan :
v  Disuntikan dengan dosis minimal
v  Tes hipersensitivitas
Tes indermal : serum diencerkan  , disuntikan 0,1 ml efek diamati 15 menit kemudian
Tes konjungtiva : 1 tetes diencerkan  , diteteskan pada mata, efek diamati 5 menit kemudian.
Penggolongan
  1. Vaksin :
1.       BCG kering, bertahan
2.       Cacar jarang digunakan
3.       Hepatitis B
4.       Influenza terhadap virus H1N1, H2N2, H3N3
5.       Kolera (kutipa)
6.       Pertusis atau batuk rejan
7.       Polio
8.       Rabies kering
9.       Tipus
10.   Sampar atau pes
  1. Toksoid adalah yang diubah strukturnya hingga tidak toksis, Contoh : 1. Vaksin jerap dipteri, yaitu suspensi steril toksoid depteri yang dimurnikan dan diabsorbsikan pada Al Fosfat, Al(OH)3 Kalii Aluminii Sulfat.
  2. Serum
r  Serum antirabies dari serum kuda yang dikebalkan terhadap rabies
r  Serum anti bisa ular dari serum kuda yang kebal terhadap bisa ular
r  Anti HBs imunoglobulin untuk hepatitis B
  1. Antitoksin
Dibentuk oleh tubuh digunakan sebagai reaksi masuknya suatu toksin yang bekerja sebagai antigen, contoh:
-          Serum antidipteri dari serum kuda yang dikebalkan terhadap dipteri
-          Serum antitetanus dari plasma kuda
Serum ini digunakan bersama vaksin tetanus untuk memperoleh imunisasi aktif
-          Diagnostika yaitu metode pemeriksaan untuk mencegah penyakit ineksi berdasarkan reaksi antara antibodi dan antigen yang bersangkutan.
Reaksi Postif :
1.       Terdapat benjolan diatas kulit
2.       Tubuh mengandung antibodi tertentu
Reaksi negatif :
1.       Tidak ada benjolan
2.       Tubuh tidak memiliki antibodi, harus divaksin agar memiliki antibodi misalnya reaksi tuberkulin (filtrat perbenihan basil TBC atau reaksi Mantoux.)
No.
Nama Generik & Latin
Nama Dagang
Sediaan
Pabrik
1
Vaksin BCG Kering

Serbuk Inj. 0,75 mg/ml
Bio Farma
2
Tuberkulin PPD

Cairan Inj. 2 TU, 5 TU
Bio Farma
3
Vaksin Kotipa


Bio Farma
4
Hepatitis B
Engerix B

Euvax B
20 mcg/mg; 100 mcg/0,5 ml
Glaxo
Smithkline
Sanovi Aventis
5
Hepatitis A
Havrix 720 Yunior
720 Eliza Mikroam
Glaxo
Smithkline
6
Tipus
Thypim VI
0,5 ml SC
Sanofi Pasteur
7
Polio
Imovax Polio
0,5 ml
Sanofi Pasteur
8
Tetanus
Tetagam P
250 IU/ 1 ml
Dexa Medica
9
Meningitis
Mence Fax ACWY
0,5 ml
Glaxo SK
10
Rabies
Imogam Rabies
300 UI / 2 ml
Sanofi Pasteur

Imunostimulator
No
Nama Generik & Latin
Nama Dagang
Sediaan
Pabrik
1
Eks. Ker Phylantus niruri
Stimuno
Sirop/kapsul
Dexa Medica
2
Euchenacea dry + Zn Picolinat
Imboost
Sirop/tablet
Soho
Imunosupressiva
No
Nama Generk & Latin
Nama Dagang
Sediaan
Pabrik
1
Aziatropin
Imuran
Tablet 50 mg
Glaxo
Smithkline


Tidak ada komentar:

Posting Komentar