Rabu, 10 Januari 2018


salam rhizma,,,,

UNGUENTA (SALEP)
A.    Pengertian Salep
Menurut FI. IV, salep adalah sedian setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. Salep tidak boleh berbau tengik. Kecuali dinyatakan lain kadar bahan obat dalam salep yang tidak mengandung obat keras atau narkotika adalah 10%.

B.     Penggolongan Salep
1.      Menurut konsistensinya, salep dibagi menjadi :
a.       Unguenta                    : salep yang mempunyai konsistensi seperti mentega,                                      tidak mencair pada suhu biasa tetapi mdah dioleskan                                       tanpa memakai tenaga.
b.      Cream                          : salep yang banyak mengandung air, mudah diserap                                       kulit. Suatu tipe yang dapat dicuci dengan air.
c.       Pasta                             : suatu salep yang mengandung lebih dari 50% zat                                          padat (serbuk). Suatu salep tebal karena merupakan                             penutup atau pelindung bagian kulit yang diberi.
d.      Cerata                          : suatu salep berlemak yang mengandung persentase                                       tinggi lilin (waxes), sehingga kosistensinya lebih                                              keras.
e.       Geloes Spumae (jelly) : suatu salep yang lebih halus. Terdiri dari campuran                                        minyak dan lemak dengan titik lebur yang rendah.
2.      Menurut Efek Terapinya, salep dibagi atas :
§  Salep Epidermic (Salep Penutup)
Digunakan pada permukaan kulit yang berfungsi hanya untuk melindungi kulit dan menghasilkan efek lokal, karena bahan obat tidak diabsorbsi. Dasar salep yang terbaik adalah senyawa hidrokarbon (vaselin).
§  Salep Endodermik
Salep dimana bahan obatnya menembus kedalam tetapi tidak melalui kulit dan terabsorbsi sebagian. Dasar salep yang baik adalah minyak lemak.
§  Salep Diadermic (Salep Serap)
Salep dimana bahan obatnya menembus kedalam melalui kulit dan mencapai efek yang diinginkan karena diasorbsi seluruhnya, misalnya pada salep yang mengandung senyawa Mercuri, Iodida, Belladonnae. Dasar salep yang baik adalah adeps lanae dan oleum cacao.
3.      Menurut Dasar Salepnya, salep dibagi atas :
a.       Salep hydrophobic : salep-salep dengan bahan dasar berlemak, misalnya:                                      campuran dari lemak-lemak, minyak lemak, malam                                    yang tak tercuci dengan air.
b.      Salep hydrophilic   : salep yang kuat menarik air, biasanya dasar salep tipe                                   o/w atau seperti dasar hydrophobic tetapi                                                               konsistensiya lebih lembek, kemungkinan juga tipe                                   w/o antara lain campuran sterol dan petrolatum.



C.    Dasar Salep
      Menurut FI. IV, dasar salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi dalam 4 kelompok, yaitu dasar salep senyawa hidrokarbon, dasar salep serap, dasar salep yang dapat dicuci dengan air, dasar salep larut dalam air. Setiap salep obat menggunakan salah satu dasar salep tersebut.
1.      Dasar Salep Hidrokarbon
Dikenal sebagai dasar salep berlemak, antara lain vaselin putih dan salep putih. Salep ini dimaksudkan untuk memperpanjang kontak bahan obat dengan kulit dan bertindak sebagai pembalut penutup. Digunakan terutama sebagai emolien, sukar dicuci, tidak mengering dan tidak tampak berubah dalam waktu lama.

2.      Dasar Salep Serap
Dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama terdiri atas dasar salep yang dapat bercampur dengan air membentuk emulsi air dalam minyak (parafin hidrofilik dan lanolin anhidrat), dan kelompok kedua terdiri atas emulsi air dalam minyak yang dapat bercampur dengan sejumlah larutan air tambahan (lanolin). Dasar salep ini berfungsi sebagai emolien.

3.      Dasar Salep yang dapat dicuci dengan air
Dasar salep ini adalah emulsi minyak dalam air, antara lain salep hidrofilik (krim). Dinyatakan sebagai dapat dicuci dengan air, karena mudah dicuci dari kulit atau dilap basah sehingga lebih dapat diterima untuk dasar kosmetika. Beberapa bahan obat dapat menjadi lebih efektif menggunakan dasar salep ini dari pada dasar salep hidrokarbon. Keuntungan lain dari dasar salep ini adalah dapat diencerkan dengan air dan mudah menyerap cairan yang terjadi pada kelainan dermatologik.

4.      Dasar Salep Larut Dalam Air
Disebut juga dasar salep tak berlemak dan terdiri dari konstituen larut air.
Dasar salep ini lebih tepat disebut gel.

            Pemilihan dasar salep tergantung pada beberapa faktor yaitu khasiat yang diinginkan, sifat bahan obat yang dicampurkan, ketersediaan hayati, stabiltas dan ketahanan sediaan jadi. Dalam beberapa hal perlu menggunakan dasar salep yang kurang ideal untuk mendapatkan stabilitas yang diinginkan. Misalnya obat-obat yang cepat terhidrolisis, lebih stabil dalam dasar salep hidrokarbon daripada dasar salep yang mengandung air, meskipun obat tersebut bekerja lebih efektif dalam dasar salep yang mengandung air.








Beberapa contoh-contoh dasar salep :
1.      Dasar salep hidrokarbon      Vaselin putih (= white petrolatum = white soft                                                    paraffin), vaselin kuning (= yellow petrolatum =                                                       yellow soft paraffin), campuran vaselin dengan cera,                                                    paraffin cair, paraffin padat, minyak nabati.


2.      Dasar salep serap                  Adeps lanae, unguentum simpleks (cera flava : oleum (dasar salep absorbsi)          sesami = 30 : 70), hydrohilic petrolatum 9vaselin alba                                            : cera alba : stearyl alkohol : kolesterol = 86 : 8 : 3 :3).

3.      Dasar salep dapat dicuci       Dasar salep emulsi tipe m/a (seperti vanishing        dengan air                       cream), emulsifying ointment B.P., emulsifying wax,                                              hydrophilic, ointment.

4.      Dasar salep larut air               Poly Ethylen Glycol (PEG), campuran PEG,                                                       tragacanth, gummi arabicum.

Kualitas dasar salep yang baik adalah :
1.      Stabil, selama dipakai harus bebas dari inkompatibilitas, tidak terpengaruh oleh suhu dan kelembapan kamar.
2.      Lunak, semua zat yang ada dalam salep harus dalam keadaan halus, dan seluruh produk harus lunak dan homogen.
3.      Mudah dipakai
4.      Dasar salep yang cocok secara khasiat dan secara penggunaan
5.      Dapat terdistribusi merata



Tidak ada komentar:

Posting Komentar