salam lita,,,
SUPPOSITORIA
Suppositoria adalah salah satu jenis sediaan obat yang
berbentuk padat yang diberikan melalui rektal (anus), vagina, atau
uretra. Suppositoria ini mudah meleleh, melunak, atau melarut
pada suhu tubuh.
Suppositoria
biasanya diberikan kepada pasien-pasien khusus yang tidak bisa mengonsumsi obat
secara oral lewat mulut. Hal ini bisa terjadi misalnya pada pasien yang sedang
tidak sadarkan diri, pasien yang jika menerima sediaan oral akan muntah, pasien
bayi, dan pasien lanjut usia, yang juga sedang dalam keadaan tidak memungkinkan
untuk menggunakan sediaan parenteral (obat suntik). Penggunaan suppositoria
tidak hanya ditujukan untuk efek lokal seperti pengobatan ambeien, anestesi
lokal, antiseptik, antibiotik, dan antijamur, tetapi juga bisa ditujukan untuk
efek sistemik sebagai analgesik, anti muntah, anti asma, dan sebagainya.
Karena suppositoria ini digunakan
di bagian tubuh yang tidak biasa, pastinya akan menimbulkan ketidaknyamanan
pada awalnya. Meminta bantuan tenaga medis pada penggunaan pertama kali
boleh-boleh saja, tetapi penggunaan mandiri tentu lebih dianjurkan bukan?
Maka dari itu, langkah-langkah di
bawah ini bisa diikuti sebagai petunjuk penggunaan sediaan obat suppositoria
secara mandiri :
1. Cuci kedua tangan sampai bersih
dengan air dan sabun
2. Sebelum dikeluarkan dari wadah,
jika suppositoria terasa melunak, simpan di kulkas atau rendam dalam air dingin
selama beberapa saat untuk mengeraskannya kembali
3. Buka wadah pembungkus
suppositoria
4. Jika diminta untuk menggunakan
hanya setengahnya, maka potong di bagian tengah dengan rata menggunakan pisau
yang tajam
5. Bagian ujung suppositoria
dilumasi dengan lubrikan larut air supaya licin, jika tidak ada bisa ditetesi
sedikit dengan air keran
6. Diperbolehkan memakai sarung tangan
bersih jika ingin
7. Atur posisi tubuh berbaring
menyamping dengan kaki bagian bawah diluruskan sementara kaki bagian atas
ditekuk ke arah perut
8. Angkat bagian
atas dubur untuk menjangkau ke daerah rectal
9. Masukkan
suppositoria, ditekan dan ditahan dengan jari telunjuk, sampai betul-betul
masuk ke bagian otot sfinkter rektum (sekitar ½ – 1 inci dari lubang dubur).
Jika tidak dimasukkan sampai ke bagian otot sfinkter, suppositoria ini akan
terdorong keluar lagi dari lubang dubur
10. Tahan posisi
tubuh tetap berbaring menyamping dengan kedua kaki menutup selama kurang lebih
5 menit untuk menghindari suppositoria terdorong keluar.
11. Buang wadah
suppositoria yang sudah terpakai dan kembali cuci kedua tangan sampai bersih.
CONTOH OBAT
SUPPOSITORIA: dulcolax supp, flagyl supp, vagistin supp, dsb.
Cara pemakaian
pada suppositoria harus di jelaskan secara jelas pada pengguna atau pasien
untuk menghindari kesalahan dalam
pemakaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar