Rabu, 10 Januari 2018

salam lavina,,,

MINYAK KAYU PUTIH

Morfologi tumbuhan
Tumbuhan dari famili Myrtaceae merupakan salah satu sumber minyak atsiri yang memiliki nilai komersial yang cukup tinggi. Beberapa jenis dari famili ini yang terkenal sebagai penghasil minyak atsiri adalah tumbuhan dari marga Eucalyptus dan Melaleuca. Tumbuhan   kayu   putih   (Melaleuca   leucadendra   (L).   L)   merupakan tumbuhan perdu yang mempunyai batang pohon kecil dengan banyak anak cabang   yang  menggantung   ke   bawah.   Daunnya  berbentuk   lancip   dengan tulang daun yang sejajar. Bunga kayu putih berwarna merah, sedangkan kulit batang kayunya berlapis-lapis dengan permukaan terkelupas. Keistimewaan tanaman ini adalah mampu bertahan hidup di tempat yang kering, di tanah yang berair, atau di daerah yang banyak memperoleh guncangan angin atau sentuhan air laut. Tanaman ini tumbuh liar di daerah berhawa panas. Tanaman kayu putih tidak memerlukan syarat tumbuh yang spesifik. Pohon kayu putih dapat mencapai ketinggian 45 kaki. Dari ketinggian antara 5 - 450 m di atas permukaan laut, terbukti bahwa tanaman yang satu ini memiliki toleransi yang cukup baik untuk berkembang. (Lutony, 1994).
Bagian yang paling berharga dari tanaman kayu putih untuk keperluan produksi minyak atsiri adalah daunnya. Daun kayu putih yang akan disuling minyaknya mulai bisa dipangkas atau dipungut setelah berumur lima tahun. Seterusnya dapat dilakukan setiap enam bulan sekali sampai tanaman berusia 30 tahun. Di beberapa daerah yang subur, tanaman kayu putih telah bisa dipungut daunnya pada usia dua tahun. Setiap pohon kayu putih yang telah berumur lima tahun atau lebih dapat menghasilkan sekitar 50-100 kg daun berikut ranting





Khasiat dan Kegunaan minyak kayu putih

     Minyak kayu putih banyak digunakan dalam industri farmasi. Penduduk
indonesia  telah  mengenal  minyak  kayu  putih sejak  berabad  –  abad serta
mempergunakannya   sebagai   obat   untuk   menyembuhkan   berbagai   jenis
penyakit. Kegunaan tumbuhan kayu putih antara lain sebagai obat sakit perut
dan saluran pencernaan (internal), sebagai obat masuk angin untuk dewasa
maupun anak – anak , sebagai obat kulit (obat luar), berkhasiat sebagai obat
oles   bagi   penderita   sakit   kepala,   kram   pada   kaki,   reumatik   dan   sakit
persendia

     Sebagai obat dalam (internal), minyak kayu putih digunakan hanya
dalam dosis kecil dan berkhasiat untuk mengobati rhinitis (radang selaput
lendir hidung), dan berfungsi sebagai anthelmintic terutama efektif mengobati
demam. Minyak kayu putih juga berfungsi sebagai ekspektoran dalam kasus
laryngitis dan bronchitis, dan jika diteteskan ke dalam gigi dapat mengurangi
rasa sakit gigi. Minyak  kayu putih juga sangat efektif digunakan sebagai
insektisida. Kutu pada anjing dan kucing akan mati jika diolesi minyak kayu
putih. Juga dapat digunakan sebagai pembasmi kutu busuk dan berbagai jenis
serangga (Lutony, 1994).

PENYULINGAN MINYAK KAYU PUTIH
Penyulingan minyak kayu putih ini masuk dalam kategori penyulingan
dengan  sistem   rebus  (Water  distillation).   Berikut  ini  adalah   langkah-langkah
penyulingan sederhana pada industri kecil menengah minyak kayu putih.






Berikut cara penyulingan minyak kayu putih

1. Daun kayu putih dipetik terlebih dahulu dari pohonnya kemudian baru
dilakukan penyulingan secara sederhana
2. Penyulingan dilakukan dengan cara memasukkan daun kayu putih ke atas
rak dalam ketel tempat perebusan dan pada dasar ketel diisi air yang dibakar
menggunakan tungku, ketel ditutup rapat agar uapnya tidak keluar. Di sebelah
ketel  tersebut   ada  bak   penampung  air   yang  merupakan   salah  satu   tahap
penyulingan
3. Uap dari daun yang direbus didinginkan hingga menjadi minyak air putih
yang   keluar   dari   pipa   penyulingan   dengan   sendirinya.   Penyulingan
berlangsung kurang lebih 20 menit.
4. Setelah minyak kayu putih keluar dilakukan pengemasan, namun sebelum
dilakukan pengemasan, minyak kayu putih disaring terlebih dahulu dengan
kapas, kemudian baru dimasukkan dalam botol dan ditutup rapat. Selain dapat
menghasilkan   minyak   kayu   putih,   batang   dan   daun   yang   telah   dimasak
dikeringkan   kembali   yang   kemudian   bisa   digunakan   untuk   pembakaran
minyak kayu putih tersebut kemudian minyak kayu putih siap untuk dipakai.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar