Rabu, 10 Januari 2018

salam anak agung,,,,

Artikel Farmasi


Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular yang pa­ling umum. Sebanyak 43 juta penduduk dewasa Amerika Scrikat mempunyai tekanan darah sistolik dan/atau diastolik di atas 140/90.

Peningkatan tekanan arteri mengakibatkan perubahan patologis pada sistem sirkulasi dan hipertrofi ventrikel kiri. Sebagai konsekuensinya, hipertensi menjadi penye­bab utama stroke, yang dapat menyebabkan penyakit arteri koroner disertai infark miokardial clan kematian jantung mendadak, dan merupakan kontributor utama gagal jan­tung, insufisiensi ginjal, serta aneurisms diseksi pada aorta.

Sears konvensional, disepakati bahwa hipertensi ada­lah tekanan darah >140/90. Hal ini digunakan untuk men­cirikan sekelompok pasien yang memiliki risiko cukup tinggi terhadap penyakit kardiovaskular terkait-hipertensi sehingga perlu mendapat perhatian medis. Namun, dari sudut peningkatan kesehatan, harus dicatat bahwa risiko paling rendah terjadinya penyakit kardiovaskular fatal atau nonfatal pada orang dewasa adalah jika tekanan darah sistolik di bawah 120 mm Hg dan diastolik di bawah 80 mm Hg. Risiko ini meningkat secara progresif pada te­kanan darah sistolik maupun diastolik yang lebih tinggi. Walaupun banyak uji klinis inengklasifikasi keparahan hipertensi berdasarkan tekanan diastolik, meningkatnya tekanan sistolik secara progresif juga dapat memprediksi adanya gangguan kardiovaskular. Pada tiap tingkatan te­kanan darah diastolik, risiko makin meningkat seiring makin tingginya tekanan darah sistolik. Pada pasien lanjut usia, dibandingkan dengan tekanan darah diastolik,tekanan darah sistolik memang memprediksikan secara lebih tepat.

Pada tingkat hipertensi yang sangat parch (sistolik >210 dan/atau diastolik >120), sekelompok pasien meng­alami arteriolopati beret dengan onset yang tiba-tiba yang ditandai oleh ceders endotelium dan proliferasi sel yang nyata di intima, yang menyebabkan penebalan intima dan pada akhirnya tersumbatnya arteriole. Inn adalah dasar patologis sindrom hipertensi ganas, yang menyebabkan penyakit penyumbatan mikrovaskular yang secara cepat memburuk di ginjal (disertai gagal ginjal), otak (ensefalo­pati retina (hemoragi, eksudat, dan diskede­ma), dan organ-organ lainnya. Kerusakan endotelium yang parch dapat menyebabkan anemia hemolitik mikro­ar,giopati. Hipertensi ganas yang tidak cliobati secara cepat dapat menjadi fatal dan memerlukan perawatan gawat­darurat di rumah saki[.


Adanya perubahan organ target tertentu memberikan prognosis yang lebih buruk pada pasien dibandingkan prognosis pada pasien dengan tingkat tekanan darah yang same terapi tanpa kelainan organ tersebut. Dengan denn­kian, hemoragi, eksudat clan diskedema di retina menun­jukkan prognosis jangka-pendek yang jauh lebih buruk terhadap pasien dengan tingkat tekanan darah tertentu. Adanya hipertrofi ventrikel kiri ditentukan dengan clek­trokaidiograni, atau lebih akurat lagi dengan ekokardio­grafi, dikaitkan dengan akibat jangka-panjang yang jauh lebih buruk sitars lain risiko kcmatian jantung mendadak yang lebih besar. Merokok dan meningkatnya lipoprotein densitas-rendahjuga sangat meningkatkan risiko penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar