Rabu, 10 Januari 2018

salam fadhilah,,,,

ARTIKEL STETOSKOP
Stetoskop medis sering sekali kita lihat apabila saat kita ke rumah sakit atau ke pusat pelayanan kesehatan. Alat ini sering sekali digunakan oleh petugas kesehatan dalam memeriksa pasien. Sehingga banyak masyarakat umum pun sudah mengenal alat ini. Stetoskop dari asal kata berasal dari bahasa Yunani. Stetoskop berasal dari dua kata yaitu stethos yang artinya dada dan skopeein yang artinya memeriksa. Jadi secara asal kata dapat diartikan bahwa pengertian dari stetoskop adalah sebuah alat medis akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh. Alat ini identik sekali dengan profesi seorang dokter karena biasanya stetoskop medis digunakan untuk melakukan pemeriksaan demi menegakkan diagnosis. Stetoskop medis paling banyak dan sering digunakan dalam mendengar suara jantung dan pernapasan, alat ini juga bisa digunakan untuk mendengarkan suara bising usus dan aliran darah dalam arteri dan vena.
*Peranan Stetoskop Medis
Dengan adanya stetoskop medis sangat membantu sekali terutama dalam penegakkan diagnosis. Alat ini membantu baik dokter maupun tenaga para medis lainnya dalam menegakkan suatu diagnosis. Stetoskop medis biasanya digunakan bersamaan dengan alat lain dalam pemeriksaan fisik. Dalam pemeriksaan tekanan darah, stetoskop medis digunakan bersamaan dengan spigmomanometer. Dapat juga alat ini berkerja sendiri seperti pada pemeriksaan pernafasan dan jantung. Peranan stetoskop dalam dunia medis atau kedokteran sangat bermanfaat. Stetoskop medis dapat membantu menggambarkan keadaan pasien secara umum, baik yang berkaitan dengan keluhan pasien maupun yang tidak berkenaan dengan keluhan pasien. Selain itu, alat ini juga dapat membantu pemeriksa untuk menggambarkan kondisi pasien serta gangguan yang di alami oleh pasien. Alat ini lebih berhubungan dengan pemeriksaan yang berkaitan dengan organ-organ tubuh yang menghasilkan suara atau bunyi. Misalnya suara organ jantung, suara pernafasan, suara bising usus dan lain sebagainya. Dari suara-suara yang dihasilkan oleh organ-organ tersebut dapat mengidentifikasi keadaan organ-organ tersebut dan keadaan pasien secara umum.

Peranan stetoskop medis dalam melakukan pemeriksaan tekanan darah juga sangat bermanfaat. Melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan palpasi dan auskultasi (mendengarkan bunyi pembuluh darah) dengan menggunakan stetoskop medis akan menghasilkan nilai yang signifikan dibandingkan dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan teknik palpasi atau diraba saja. Stetoskop medis dalam mengukur tekanan darah pasien digunakan setelah perabaan pada denyut nadi (palpasi). Baru dari palpasi pada saat denyut nadi tidak teraba kemudian tekanan dinaikkan 30 mmHg lalu lepas pengunci spigmomanometer secara perlahan dan dengarkan bunyi denyutan pertama dan terakhir dari stetoskop. Bunyi denyutan pertama yang terdengar melalui alat tersebut menunjukkan tekanan darah sistolik. Sedangkan bunyi terakhir yang terdengar dari alat tersebut menunjukkan tekanan darah diatolik. Pada saat ini model stetoskop medis sudah sedemikian modern. Dahulu, alat ini masih berupa corong yang memiliki keterbatasan dalam mendengarkan bunyi organ-organ yang terlalu dalam misalnya bunyi aliran darah. Sekarang alat ini telah berkembang dan dapat mendengarkan berbagai bunyi organ tubuh seperti aliran darah arteri dan aliran darah vena. Seiring dengan perkembangan zaman, alat ini berinovasi menyesuaikan fungsinya sesuai dengan kebutuhan dalam melakukan pemeriksaan kepada pasien.Alat ini juga dikenal sebagai icon atau simbol dunia kedokteran khususnya dokter. Karena sering sekali alat ini digunakan oleh para dokter saat memeriksa pasien sehingga alat ini menjadi simbol dunia kedokteran. Alat tersebut dalam kesehariannya sering dikalungkan di leher petuga kesehatan atau dokter untuk mempermudah akses saat akan melakukan pemeriksaan. Baik pemeriksaan tekanan darah, maupun pemeriksaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar